Jurnal Praktikum Kimia Organik 1 (Sintesis Aseton)
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia
Sabtu,06 April 2019
JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
NAMA : MITA ISTIANA
NIM : A1C117083
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
PERCOBAAN 6
I.Judul : Sintesis Aseton
II.Hari/Tanggal : Sabtu/06 April 2019
III.Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
- Dapat mensintesis aseton
dari isopropyl alcohol
- Dapat mengetahui factor-faktor
yang mempengaruhi pembutan aseton.
IV.Landasan
Teori
Aseton(propylketone) (C3H6O)
merupakan satu dari sebagian besar
senyawa yang berlimpah
dalam pernapasan manusia. Aseton
dihasilkan oleh
heptocytesmelalui decarboxylation dari
kelebihan Acetyl-CoA. Aseton
dibentuk oleh decarboxylation acetoacetate,
yang berasal dari lipolisis atau
peroksidasi lipid. Ketone bodiesseperti aseton dioksidasi
melalui siklus Krebs
dalam jaringan peripheral.
Ketone bodiesdalam darah
(termasuk acetoacetatedan β-hydroxybutyrate) meningkat
dalam subjek ketonemic ketika
puasa atau kelaparan
atau selama diet.
Konsentrasi aseton dalam
pernafasan meningkat pada pasien diabetes mellitus yang tak
terkontrol (Mitrayana,2014).
Aseton
juga dikenal sebagai propanon,dimetil keton,2-propanon,dimetil-ormaldehida dan β
ketopropana adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah
terbakar.Aseton merupakan keton yang paling sederhana.Aseton larut dalam
berbagai perbandingan dengan air,etanol,dimetil eter,dll.Aseton sendiri juga
merupakan pelarut yang penting.Aseton digunakan untuk membuat plastic,serat,obat-obatan
dan senyawa-senyawa kimia lainnya (Tim KBI Organik,2014).
Proses yang sangat penting untuk memproduksi Aseton adalah dehidrogenasi katalitik dimana reaksinya adalah endotermis.Reaksi:C3H8O + 66,5 kJmol (pada 372oC) C3H6O + H2 Pada proses ini Isopropil Alkohol diuapkan dengan vaporizer dan dipanaskan dalam HE dengan menggunakan sitem kemudian dimasukkan ke dalam multiturbular fixed bed reactor.Ada sejumlah katalis yang dapat digunakan dalam proses ini yaitu kombinasi zinc oxide- zirconium oxide,kombinasi copperchromium oxide, copper, silicon dioxid.Dengan proses ini konversi dapat mencapai 75-98% dan yield dapat mencapai 85-90%.Gas panas keluar dari reaktor yang terdiri dari Isopropil Alkohol, Aseton, dan Hidrogen dilewatkan scrubber, untuk dipisahkan antara gasinsoluble (H2) dengan Aseton, Isopropil Alkohol, dan air.Hasil dari scrubber ini didistilasi, Aseton diambil sebagai hasil atas sedangkan campuran Isopropil Alkohol dan air sebagai hasil bawah. Hasil bawah ini didistilasi lagi untuk recovery Isopropil Alkohol yang diambil sebagai hasil atas yang kemudian di recycle ke reactor (Kirk,1983).
Secara alamiah aseton
bisa ditemukan pada tumbuh-tumbuhan, dan juga sebagai hasil penguraian
metabolisme lemak pada hewan. Aseton juga ada dalam jumlah sangat sedikit pada
urin dan darah manusia tetapi dalam jumlah banyak ditemukan pada
penderita diabetes.Adapun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak
seperti dapat digunakan untuk membersihkan warna kuteks, key board laptop atau
komputer yang kotor, bahkan juga utk membuat lantai lebih mengkilap,
menghilangkan noda pada cangkir yang terbuat dari porselin, membuat sepatu anda
semakin mengkilap, menghilangkan goresan pada kaca jam tangan anda, termasuk
membersihkan whiteboard yang sudah kotor karena tinta spidol. Selain itu lazim
digunakan sebagai pelarut, bahan dasar plastik dan berbagai produk kosmetik dan
obat-obatan. Mengingat kegunaan yang sangat banyak, maka anda perlu mengetahui
berbagai cara pembuatannya: Distilasi kering
kalsium asetat,terbuat dari asam asetat dengan bantuan
katalis mangan(II) karbonat dan dipanaskan pada suhu 110 – 120oC dan oksidasi alkohol
sekunder dalam suasana asam, seperti menggunakan 2-propanol atau isopropanol
dengan oksidator kalium khromat (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, ekstrak aseton dan n-heksana memiliki aktivitas antimikroba.Dari
sejumlah data eksperimental terbukti pula bahwa sebagian besar tanaman yang
memiliki aktivitas antimikroba pada umumnya menujukkan potensi sebagai
antikanker karena sifat toksisitas yang dimilikinya tersebut dapat pula bekerja
terhadap fase tertentu dari siklus sel tumor.Disamping itu telah diketahui pula
bahwa ekstrak aseton dan n-heksana dari Sesoot mempunyai aktivitas sebagai antioksidan
dimana antioksidan merupakan salah satu mekanisme yang dapat menanggulangi kemungkinan
terjadinya sel kanker.Penelitian lain menggunakan metoda Brine Shrimp Letality
Test menunjukkan bahwa ekstrak aseton dan n-heksana dari Sesoot (Garcinia
picrorrhiza Miq.) mempunyai efek sitotoksik (Maksum,2004).
V.Alat
dan Bahan
5.1.Alat
· Peralatan destilat lengkap
· Erlenmeyer
· Batang pengaduk
· Gelas beker 250 ml
· Gelas beker 500 ml
· Gelas ukur 50 ml
· Heating mantle
· Kaca arloji
· Labu leher tiga 500 ml
· Pipet tetes
· Pengaduk
· Thermometer
· Spatula
5.2.Bahan
· Aquades
· Es batu
· Asam Sulfat pekat
· Isopropil Alkohol atau Propanol
· Kristal Kalium Permanganat
VI.Prosedur
Kerja
Dirangkai alat destilasi (yang terdiri dari
statif,klem,thermometer,hot plate,pipa T,kondensor,labu leher
tiga,statif,penyangga kondensor,pipa kondensor,gelas beker dan erlenmeyer).Setelah
alat destilasi siap,kedalam gelas kimia dimasukkan 85 ml aquades kemudian
ditambahkan dengan 12 ml asam sulfat pekat dan 16 gram Kristal KMnO4.Diaduk
campuran tersebut dengan hati-hati meggunakan batang pengaduk.Selanjutnya di
diamkan campuran tadi hingga campuran tidak terlalu panas.Kemudian dimasukkan
campuran kedalam labu leher tiga yang telah berisi 26 ml isopropanol secara
perlahan dan diaduk dengan menggoyangkan labu leher tiga tersebut.Langkah
selanjutnya dilakukan destilasi terhadap campuran yang suah terbentuk pada labu
leher tiga,dimasukkan juga batu didih
kedalam labu leher tiga dengan hati-hati.Proses destilasi dilakukan pada suhu
750C-800C.Diukur volume aseton yang dihasilkan dan
ditimbang massanya.Diulangi prosedur percobaan dengan menggunakan Kristal KMnO4
sebanyak 20 gram.
Link video terkait praktikum ini :https://www.youtube.com/watch?v=fUJn79fKh44
Pertanyaan :
1.
Mengapa
aseton dikatakan senyawa keton yang paling sederhana?
2. Aseton digunakan dalam produk pembersih cat kuku, Apakah dampak dari penggunaan aseton yang berlebihan pada kuku?
3.
Mengapa
gabus yang dimasukkan kedalam aseton menjadi melepuh?
Saya Putri Ayu Indah Lestari (05) akan menjawab pertanyaan nomor 2 mengenai aseton yang mudah terbakar jika digunakan sebagai pembersih cat kuku akibatnya,kuku akan kehilangan banyak minyak alami yg terdapat pada kuku sendiri. Bahkan kadang2 kuku akan terlihat sangat putih jika menggunakan terlalu banyak aseton yg akhirnya membuat kuku kering dan menjadi rapuh.
BalasHapusSaya Erwin Pasaribu (A1C117003) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. menurut saya aseton dikatakan senyawa keton yang paling sederhana karena aseton memiliki gugus karbonil yang mempunyai ikatan rangkap dua, karbon-oksigen terdiri atas satu ikatan gamma dan satu ikatan alfa. Umumnya atom hidrogennya terikat pada atom karbon sangat stabil dan sukar diputuskan. Terimakasih
BalasHapusSaya suci A1c117081 akan menjawab no 3 Menurut saya karena aseton sifatnya dapat melarutkan berbagai macam gabus dan plastik yg meliputi botol Nalgene yg dibuat dari polistirena, polikarbonat, dan beberapa jenis poliprolilena lainnya.
BalasHapus