Laporan Praktikum Kimia Organik 1 (Reaksi-Reaksi Alkohol dan Fenol)
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia
Sabtu,06 April 2019
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
N
aNAMA : MITA ISTIANA
NIM : A1C117083
NIM : A1C117083
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
VII. Data Pengamatan
7.1. Kelarutan
NO.
|
PERLAKUAN
|
HASIL
|
1.
|
Tabung yang berisi 0,5 ml etanol ditambah 2 ml air.
|
Ketika dicampurkan
larutan etanol larut dalam air. Serta larutan
berwarna bening
|
2.
|
Tabung yang
berisi 0,5 ml fenol
ditambah dengan 2 ml air.
|
Ketika dicampurkan
larutan fenol larut dalam air. Serta larutan
berwarna putih susu, setelah didiamkan membentuk endapan orange
|
3.
|
Tabung yang berisi
dengan 10 ml madu ditambah dengan 2 ml air.
|
Ketika dicampurkan terbentuk
2 larutan dan setelah diaduk madu larut dalam air dan berubah
warna menjadi kuning keruh
|
7.2. Reaksi dengan Alkali
NO.
|
PERLAKUAN
|
HASIL
|
1.
|
Tabung yang berisi
0.5 ml madu ditambah dengan larutan NaOH
10% sebanyak 5 ml dan dikocok.
|
Larutan menjadi
berwarna kuning, dan lama-kelamaan warna menghilang dan
terdapat endapan kuning, lapisan atas berwarna kuning jernih
|
2.
|
Tabung yang berisi
0.5 ml fenol ditambah dengan larutan NaOH
10% sebanyak 5 ml dan dikocok.
|
Larutan menjadi
berwarna kuning pudar. Terdapat 2 fasa yakni minyak dan air, ketika
larutan dikocok menjadi larut dan warnanya menjadi orange jernih
|
3.
|
Tabung yang berisi
0.5 ml 2-naftol ditambah dengan larutan NaOH 10% sebanyak 5 ml dan dikocok.
|
Terdapat gelembung gas sedikit, setelah digoncang warna
menjadi bening dan tidak ada gelembung
|
7.3. Oksidasi dengan Asam Kromat (Pengujian
Bordwell-Wellman)
NO.
|
PERLAKUAN
|
HASIL
|
1.
|
Tabung pertama diisi
dengan 1 ml aseton ditambah dengan 2-butanol dan ditetesi 1 tetes reagen
Bordwell-wellman.
|
Ketika dicampur
warna tetap bening, dimasukkan reagen Bordwell-Wellman warna larutan menjadi
orange dan ada gumpalan berwarna hijau tua didasar tabung. Ketika dokocok
larutan makin jernih, dan gumpalan hijaunya semakin membesar.
|
2.
|
Tabung kedua diisi dengan 1 ml aseton ditambah dengan
terbutil(madu) dan ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman.
|
Ketika dicampur
warna menjadi orange dan ada gumpalan hijau sedikit. Ketika dikocokwarna
larutan menjadi kuning minyak, dan didinding tabung ada seperti bercak-bercak
hijau yang menepel.
|
3.
|
Tabung ketiga diisi dengan 1 ml aseton ditambah dengan
korestrol (minyak jelantah) dan ditetesi 1 tetes reagen
Bordwell-wellman.
|
Ketika dicampur
larutan menjadi keruh, ketika diaduk menjadi jernih. Ketika ditetesi reagen
Bordwell-Wellman larutan menjadi warna orange , dibawah ada seperti serbuk
dan terdapat dua fasa : orange dibagian bawah dan minyak
diibagian atas.
|
4.
|
Tabung keempat diisi dengan 1 ml aseton ditambah dengan trifenil
karbiol (kunyit) dan ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman.
|
Ketika dicampur
warna larutan menjadi kuning keruh. Setelah digoncang warna larutan menjadi
kuning jernih dan ditetesi reagen Bordwell-Wellman larutan menjadi warna
orange, juga terdapat gelembung.
|
7.4. Reaksi Fenol dengan Klor
NO.
|
PERLAKUAN
|
HASIL
|
1.
|
Tabung reaksi yang
diisi 1 ml fenol dan ditambah dengan 3 ml air
|
Larutan yang awalnya
jernih ketika dicampur tetap jernih.
|
2.
|
Larutan tadi
ditambah dengan HCl
|
Larutan tetap
berwarna jernih.
|
7.5. Reaksi Fenol dengan Besi(III) Klorida
NO.
|
PERLAKUAN
|
HASIL
|
1.
|
Tabung Reaksi 1 : 1-2 tetes fenol + 5ml
aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida
|
Semua larutan bercampur dan warna yang dihasilkan
ungu jernih
|
2.
|
Tabung Reaksi 2 : 1-2 tetes resorsinol + 5ml
aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida
|
Warna larutan menjadi kuning jernih, dan larut
|
3.
|
Tabung Reaksi 3 : 1-2 tetes 2-propanol + 5ml
aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida
|
Semua larut dan menghasilkan warna kuning pudar
|
VIII.Pembahasan
Alkohol dan fenol
merupakan senyawa penting yang banyak digunakan disekitar kita. Alkohol dapat
bereaksi menjadi berbagai turunan seperti alkil halida melalui reaksi
substitusi oleh senyawa-senyawa halogen. Kemudian juga dapat dioksidasi menjadi
turunan aldehid, keton, eter, ester dan asam karboksilat bahkan juga bereaksi
dengan logam-logam alkali membentuk garam alkoksida.
Pada
praktikum kali ini kita akan membahas reaksi-reaksi dari alcohol dan fenol dan
bagaimana cara membedakan antara alcohol dengan fenol itu sendiri (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/).
8.1. Kelarutan
Pada
percobaan ini digunakan tiga (3) sampel yaitu etanol,fenol dan madu. Dalam
percobaan ini digunakan juga tiga tabung reaksi, pada tabung reaksi 1 diisi
dengan 0,5 ml etanol kemudian ditambahkan 2 ml air ketika dicampurkan larutan etanol larut dalam air, serta
larutan berwarna bening. Pada tabung reaksi 2 diisi dengan 0,5 ml fenol dan
kemudian ditambahkan 2 ml air hasilnya yaitu larutan fenol larut dalam air serta larutannya berwarna putih susu, setelah
didiamkan membentuk endapan orange. Pada tabung reaksi 3 diisi dengan 0,5 ml
madu dan ditambahkan 2 ml air hasil yang diperoleh ialah ketika dicampurkan terbentuk 2 larutan dan setelah diaduk madu larut dalam air dan berubah warna menjadi
kuning keruh.
8.2. Reaksi dengan Alkali
Pada
percobaan ini kami menggunakan alkohol dan fenol yang direaksikan dengan
Alkali. Adapun sampel yang digunakan yaitu n-butil alkohol (diganti dengan madu), fenol
dan 2-naftol.Langkah awal disiapkan tiga tabung reaksi dimana pada tabung reaksi
1 diisi dengan 0.5 ml n-butil
(diganti dengan madu) dan kemudian ditambah dengan larutan NaOH 10% sebanyak
5 ml dan dikocok, hasil yang didapat larutan
menjadi berwarna kuning, dan lama-kelamaan warna menghilang dan terdapat
endapan kuning, lapisan atas berwarna kuning jernih. Pada tabung reaksi kedua
diisi dengan 0.5 ml fenol ditambah
dengan larutan NaOH 10% sebanyak 5 ml dan
dikocok didapat hasil larutan
menjadi berwarna kuning pudar serta terdapat 2 fasa yakni minyak
dan air, ketika larutan dikocok menjadi larut dan warnanya menjadi orange
jernih.Pada tabung 3 diisi dengan 0.5 ml
2-naftol dan ditambahkan dengan larutan NaOH 10% sebanyak 5 ml dan dikocok sehingga didapat hasil terdapat gelembung
gas sedikit, setelah digoncang warna menjadi bening dan tidak ada gelembung.
8.3. Oksidasi dengan Asam Kromat (Pengujian Bordwell-Wellman
Pada
percobaan Oksidasi dengan Asam Kromat
(Pengujian Bordwell-Wellman), yang bertujuan untuk menentukan jenis alcohol
yang mudah untuk dioksidasi. Alcohol paling sedikit mempunyai satu hydrogen
yang melekat pada karbon pembawa gugus hidroksil sehingga dapat dioksidasi
menjadi senyawa-senyawa karbonil. Alcohol primer menghasilkan aldehid yang
dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi asam, alcohol sekunder menjadi keton,
sedangkan alcohol tersier tidak akan teroksidasi.
Pada
percobaan digunakan 4 bahan yang akan diuji yaitu 2-butanol, ter-butil alcohol (digantikan
dengan madu), korestrol (digantikan dengan minyak jelantah) dan trifenil
karbinol (digantikan dengan kunyit). Pada tabung reaksi 1 diisi dengan 1 ml aseton ditambahkan dengan 2-butanol dan
ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman, hasil larutan setelah dicampur yaitu warnanya tetap bening, kemudian setelah dimasukkan reagen
Bordwell-Wellman warna larutan menjadi orange dan ada gumpalan berwarna hijau
tua pada dasar tabung dan setelah tabung reaksi dikocok larutan makin jernih
serta gumpalan hijaunya semakin membesar. Pada tabung raksi 2 diisi dengan 1 ml aseton ditambah dengan ter-butil
alkohol (diganti dengan madu) dan ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman dan
didapat hasil ketika dicampur warna menjadi
orange dan ada gumpalan hijau sedikit setelah dikocok warna larutan menjadi
kuning minyak, dan didinding tabung ada seperti bercak-bercak hijau yang menepel. Pada
tabung reaksi 3 diisi dengan 1 ml aseton
ditambah dengan korestrol (diganti dengan minyak jelantah) dan
ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman didapat hasil ketika dicampur larutan menjadi keruh, ketika diaduk menjadi jernih setelah
ditetesi reagen Bordwell-Wellman larutannya menjadi warna orange , dibawah ada
seperti serbuk dan terdapat dua fasa : orange dibagian bawah dan minyak
diibagian atas. Dan yang terakhir ialah tabung reaksi keempat diisi dengan 1 ml aseton ditambah dengan trifenil karbiol
(kunyit) dan ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman maka
didapat hasil sebagai berikut ketika dicampur warna larutan
menjadi kuning keruh. Setelah digoncang warna larutan menjadi kuning jernih dan
ditetesi reagen Bordwell-Wellman larutan menjadi warna orange, serta terdapat
gelembung.
8.4. Reaksi Fenol dengan Klor
Pada
percobaan reaksi Fenol dengan Brom adapun
bahan yang digunakan adalah fenol, air dan HCl. Langkah awalnya yaitu disiapkan
satu tabung reaksi, kemudian tabung reaksi diisi isi dengan 1ml fenol dan ditambahkan dengan 3
ml air, hasilnya larutan yang awalnya jernih ketika dicampurkanpun larutan
tetap jernih. Kemudian ditambahkan larutan tersebut dengan HCl dan didapat
hasil warna larutan tetap jernih.
8.5. Reaksi Fenol dengan Besi(III) Klorida
Pada
percobaan Reaksi Fenol dengan
Besi(III) Klorida yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana reaksi dari
fenol dengan besi (III) klorida itu sendiri. Adapaun bahan yang digunakan yaitu
fenol, besi (III) klorida, resorsinol dan 2-propanol. Lankah awal yang
dilakukan yaitu menyiapkan tiga tabung reaksi.Pada tabung reaksi 1 diisi 1-2
tetes fenol ditambah 5ml aquades dan ditambahkan 1-2 tetes besi (III)
klorida,hasil yang diperoleh yaitu larutannya bercampur dan warna yang
dihasilkan berwarna ungu jernih. Pada tabung reaksi 2 diisi 1-2 tetes
resorsinol ditambah 5ml aquades dan ditambahkan 1-2 tetes besi (III)
klorida,hasil yang didapatkan yaitu warna larutan menjadi kuning jernih dan
larut. Sedangkan pada tabung reaksi 3 diisi dengan 1-2 tetes 2-propanol ditambah
5ml aquades dan ditambahkan 1-2 tetes besi (III) klorida hasilnya
yaitu semua larutan larut dan menghasilkan warna kuning pudar.
IX.Pertanyaan Pasca
1.
Senyawa
apa yang dipakai untuk membuat reagen Bordwell-Wellman?
2. Mengapa
n-butil alcohol dapat digantikan dengan madu?apa yang terkandung dalam madu
sehingga dapat menggantikan n-butil alcohol pada percobaan yang telah dilakukan?
3. Apakah
fungsi penambahan besi (III) klorida pada percobaan reaksi fenol dengan besi
(III) klorida?
X.Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1. Alkohol dan fenol memiliki kemiripan dalam
sifat kimia maupun sifat fisika,hal ini didasarkan pada kelarutannya dalam air
yang bersifat polar, dankelarutannya dalam n-Heksana yang bersifat nonpolar.
2. Alkohol
primer, sekunder, dan tersier dapat dibedakan dengan menggunakan pereaksi Lucas (ZnCl2 + HCl pekat). Alkohol
tersier lebih cepat bereaksi dibandingkan dengan alkohol sekunder, dan alkohol
primer bereaksi lebih lambat dibandingkan dengan alkohol sekunder. Sehingga
urutan kecepatan reaksi dapat dituliskan sebagai: alkohol tersier > alkohol
sekunder > alkohol primer.
3. Terjadi
reaksi alkohol dan fenol dengan N2CO3 dan NaHCO3, yaitu pelepasan gas CO2 yang
menandakan bahwa alkohol dan fenol bersifat asam lemah. Alkohol lebih lemah
dibandingkan dengan air, dn fenol lebih kuat dibandingkan dengan air. sehingga
urutan keasaman dapat dituliskan sebagai berikut: fenol > air > alcohol.
XI.Daftar Pustaka
Fessenden,R.J
dan Fessenden,J.S.1989.Kimia Organik Jilid 1 Edisi Ketiga.Jakarta:Erlangga.
Ghalib,Achmad
Kholish.2010.Buku Pintar Kimia.Jakarta:Powerbooks.
Ritmaleni,2013.Reaksi
Antara Gliserol dan o-Metoksi Fenol dalam Suasana Basa dan Asam Sebagai Upaya
PendahuluanPemanfaatan Gliserol dari Produk Samping Produksi Biodiesel untuk
Pembuatan Obat Batuk Gliseril Guaiakolat.Indonesian E-journal of applied
Chemistry.Vol 1.No 2.
Sumarlin L,Dkk.2011.Penghambatan
Enzim Pemecah Protein (Papain) oleh Ekstrak Rokok,Minuman Beralkohol dan Kopi Secara In Vitro.Jurnal Valensi.Vol
2.No.3.
Syamsurizal.2019.http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/.Dikutip tanggal 05 April.2019.
saya melisa oktapiani akan menkawab pertanyaan no 1.Anhidrat kromatid dan asam sulfat pekat yg diencerkan dg air suling.
BalasHapusSaya Hanna (045) akan menjawab pertabyaan 2. karena madu terdapat kandungan beberapa senyawa alkohol d dlmnya seperti n-butanol, benzil alkohol, isobutanol, 2-butanol, 2 metil 1 butanol, dll. Sehingga itulah yg menyebabkan n-butil alkohol dapat digantikan dg madu.
BalasHapussaya Tria(075) akan menjawab pertanyaan no.3, dimana fungsi dari penambahan besi (III) klorida ialah untuk mengetahui ada tidaknya gugus fenolik dalam suatu senyawa dan dapat juga digunakan untuk membedakan alkohol dengan fenol
BalasHapus