Laporan Praktikum Kimia Organik 1 (Sintesis Aseton)
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia
Kamis,18 April 2019
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
NAMA : MITA ISTIANA
NIM : A1C117083
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
PERCOBAAN 6
VII.Data
Pengamatan
7.1.Sintesis
aseton dengan menggunakan indikator Kalium permanganate.
NO
|
PERLAKUAN
|
HASIL
PENGAMATAN
|
1.
|
8 ml aquades ditambah dengan 26 ml 2-propanol dan 12 ml asam
sulfat pekat.
|
Larutannya larut, warnanya bening dan terasa panas dengan suhu
± 50˚C.
|
2.
|
Larutan tadi dimasukkan ke dalam labu alas bulat dan ditambah
dengan 16 gram kristal KMnO4.
|
Warna larutan berwarna ungu, seperti mendidih. Ketika
didiamkan berubah warna menjadi coklat pekat.
|
3.
|
Dimasukkan baru didih dan dilakukan destilasi pada suhu 75˚C –
80˚C.
|
Didapatkan tetesan pertama destilatnya 78˚C pada waktu 3 menit
dan tetesan terakhir pada suhu 76˚C pada waktu 6 menit 54 detik.
|
4.
|
Diukur volume aseton yang didapat.
|
Volume aseton yang didapat 40 tetes sama dengan 2 ml.
|
5.
|
Bau yang ditumbulkan dibandingkan dengan aseton murni.
|
Baunya sama dengan aseton murni.
|
7.2.Sintesis
aseton dengan menggunakan indikator Kalium dikromat.
NO
|
PERLAKUAN
|
HASIL
PENGAMATAN
|
1.
|
Kedalam gelas kimia besar dimasukkan 27.5 ml asam
sulfat pekat ditambah 29.2 ml 2-propanol dan 25 ml aquades.
|
Larutannya tetap beninng dan menimbulkan panas sekitan 67˚C
dan didiamkan.
|
2.
|
Kedalam corong pisah dimasukkan 10 gram kalium dikromat dan
100 ml aquades.
|
Kristal kalium dikromatnya larut dan larutan berwarna orange.
|
3.
|
Campuran yang didalam gelas kimia besar dipanaskan sampai
mendidih.
|
Campuran larutannya mendidih.
|
4.
|
Lalu ditambahkan larutan kalium dikromat secara perlahan.
|
Ketika ditambahakan larutan menjadi hijau tosca lama kelamaan
menjadi hijau tua, menimbulkan gelembung.
|
5.
|
Dilakukan destilasi hingga suhu 75˚C.
|
Pada suhu 83˚C tepat tetesan destilatnya menetes dengan
waktu 7 menit 44 detik.
|
6.
|
Dihitung rendemennya.
|
Didapatkan 40 tetes filtrat yang metes, sama dengan 2 ml.
|
VIII.Pembahasan
Aseton atau 2-propanon merupakan senyawa
keton yang paling sederhana, tidak berwarna, mudah menguap dan juga termasuk
pelarut organik yang mudah terbakar. Secara alamiah aseton bisa ditemukan pada
tumbuh-tumbuhan, dan juga sebagai hasil penguraian metabolisme lemak pada
hewan. Aseton juga ada dalam jumlah sangat sedikit pada urin dan darah manusia
tetapi dalam jumlah banyak ditemukan pada penderita diabetes.Kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak seperti dapat digunakan untuk
membersihkan warna kuteks, key board laptop atau komputer yang kotor, bahkan
juga utk membuat lantai lebih mengkilap, menghilangkan noda pada cangkir yang
terbuat dari porselin, membuat sepatu anda semakin mengkilap, menghilangkan
goresan pada kaca jam tangan anda, termasuk membersihkan whiteboard yang sudah
kotor karena tinta spidol (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).
8.1.
Sintesis aseton dengan menggunakan indikator Kalium permanganate.
Pada percobaan ini kami melakukan sintesis
aseton dengan menggunakan kalium permanganat. Langkah awal yang kami lakukan
yaitu kedalam labu dasar bulat diisi dengan 8 ml aquades ditambahkan dengan 26
ml 2-propanol dan 12 ml asam sulfat pekat dimana hasilnya campuran larutan berwarna bening dan menimbulkan reaksi
panas dengan suhu yang diukur sekitar ± 50 ˚C.Kemudian campuran larutan ditambah
dengan kristal kalium permanganat sebanyak 16 gram sehingga larutan mengalami
perubahan warna menjadi ungu dan larutannya itu seperti mendidih. Disaat
campuran larutan itu didiamkan warnanya berubah lama kelamaan menjadi warna
coklat pekat. Kemudian kami tambahkan batu didih yang akan berfungsi untuk
meratakan panas agar menghindari terjadinya bumping. Langkah selanjutnya kami
melakukan destilasi dengan suhu 75˚C – 80˚C. Hasil yang kami peroleh yaitu
tetesan pertama destilatnya yaitu tepat menetes pada suhu 78˚C dengan waktu 3
menit dan tetesan terakhir (40 tetes) pada waktu 6 menit 54 detik dengan suhu
76˚C.Adapun volume destilat yang kami dapat yaitu 40 tetes atau sama dnegan 2
ml, bau destilat yang kami dapatkan itu baunya seperti balon yang tentunya sama
dengan bau dari aseton murni.
8.2.Sintesis
aseton dengan menggunakan indikator Kalium dikromat.
Pada percobaan sintesis aseton dengan kalium
dikeromat,hal yang akan dilakukan yaitu mengoksidasi isipropil alkohol atau 2
propanol yang akan menghasilkan aseton dengan bantuan kalium dikromat sebagai
oksidatornya. Langkah awal yang kami lakukan yaitu kedalam gelas kimia besar
dimasukkan asam sulfat pekat sebnayak 27.5 ml dan ditambah dengan 2-propanol
sebanyak 29.2 ml serta 25 ml aquades hasil yang kami dapatkan yaitu larutannya
tetap berwarna bening ketika dicampurkan dan menimbulkan rasa panas yang suhunya
ketika diukur sekitar 67˚C lalu kami diamkan.Selanjutnya kami membuat larutan
kalium dikromat dengan mencampurkan kristal kalium dikromat yang berwarna
orange sebanyak 16 gram kedalam 100 ml aquades ,hasilnya yaitu kristal kalium
dikromatnya larut dan larutan berwarna orange yang berasal dari kalium
dikromat. Langkah berikutnya yang kami lakukan yaitu mencampurkan campuran
larutan yang ada didalam gelas kimia besar tadi dipanaskan sampai mendidih,
lalu dimasukkan kedalam labu dasar bulat yang telah diisi dengan batu didih
yang berfungsi untuk meratakan panas agar menghindari terjadinya bumping. Lalu
ditambahkan dengan larutan kalium dikromat yang berada di corong pisah secara
perlahan,Adapun pada tetesan pertama warna larutan berubah menjadi hijau tosca kemudian
ditetesi terus menerus sampai 40 tetes warnanya makin lama makin menjadi warna
hijau pekat atau hijau tua dan juga menimbulkan gelembung. Lalu dilakukan
destilasi pada suhu 83˚C tepat tetesan pertama destilat menetes dengan waktu 7
menit 44 detik. Kami mendapatakan 40 tetes destilat atau sama dengan 2 ml dimana
baunya kami bandingkan dengan aseton murni dan didapatakan bau yang sama.
IX.Pertanyaan
Pasca
1. Mengapa
larutan 2-propanol yang telah ditambahkan air kemudian
ditambahkan dengan asam sulfat pekat,campuran larutannya menjadi panas?
2. Oksidator apa saja yang digunakan pada praktikum ini untuk
membuat aseton?
3.
Bagaimana
bau dari hasil destilat yang dihasilkan?Apakah bau yang dihasilkan sama dengan
bau dari aseton murni!
XI.Kesimpulan
1. Adapun
macam-macam cara pembuatan dari aseton yaitu destilasi kering kalsium asetat,
terbuat dari asam asetat dengan bantuan katalis mangan (II) karbonat dengan
suhu 110-120˚C dan juga bisa dengan oksidasi alkohol skunderdalam suasana asam
dengan menggunakan 2-propanol dengan bantuan kalium dikromat.
2. Sifat
kimia aseton :
- merupakan reduktor yang
lebih lemah daripada aldehid
- dapat menghasilkan alkohol
sekunder
- apabila dikondensasi dengan
asetilen membentuk 2 metil 3 butynediol, suatu intermediate untuk isoprene.
- apabila dengan hidrogen
sianida dalam kondisi basa akan menghasilkan aseton sianohidrin
XII.Daftar
Pustaka
Krik
and Othmer.1994. Encyclopedia Of Chemical Technology. New York :
Wiley.
Mitrayana.2014. Pengukuran Konsentrasi Gas Aseton (C3H6O)
dari Gas Hembus Relawan Berpotensi Penyakit Diabetes Mellitus dengan Metode
Spektroskopi Fotoakustik Laser. Jurnal Fisika Indonesia Vol 18 No 54.
Maksum Radji.2004.Uji Mutagenisitas dan Anti Kanker Ekstrak
Aseton dan n-hekasana dari Kulit Batang Sesoot ( Garcinia picrorrhiza Miq. ).
Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No.2.
Syamsurizal.2019.http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/.Dikutip tanggal 17 April 2019.
Tim KBI Organik .2014.Penuntun Praktikum Sintesis Kimia Organik.Depok:Universitas
Indonesia.
XIII.Lampiran
XIII.Lampiran
Rangkaian alat untuk destilasi
Hasil destilat menggunakan oksidator Kalium permanganat
Hasil destilat menggunkan oksidator kalium dikromat
Saya vira anggita (069) akan menjawab pertanyaan no 3.
BalasHapusBau yg dihasilkn yaitu seperti bau balon yg sesuai dengan bau dari aseton murni itu sendiri.
saya Tria Pradina Loke(075) akan mwnjawab pertanyaan no.2. dimana pada percobaan pembuatan aseton ini menggunakan Oksidator KMnO4 dan Oksidator K2Cr2O7
BalasHapusSaya monica (077) akan mencoba menjawab permaslahan nomor 1, yaitu karena asam sulfat merupakan asam mineral (anorganik kuat) sehingga dapat larut dlm air dalam berbagai perbandingan dan juga dapat larut dengan senyawa lain dimana akan menimbulkan reaksi panas pd dasar tabung reaksi ketika dicampurkan.
BalasHapus