Selasa, 16 April 2019

Laporan Praktikum Kimia Organik 1 (Sintesis Aseton)

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia

uy8w69s8yiksgsjatj7ust7uqts6uwtshajgsvhj, 22 Februari 2019Jumat, 22 Februari 2019

ye8hwidiuhuwdssfffagsjskbkjhkJumat, 22 Februari 2019



LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I

Jumat, 22 Februari 2019



LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK 




Kamis,18 April 2019




LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I





NAMA    : MITA ISTIANA
NIM       : A1C117083




DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019




PERCOBAAN 6




VII.Data Pengamatan

7.1.Sintesis aseton dengan menggunakan indikator Kalium permanganate.

NO
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN
1.
8 ml aquades ditambah dengan 26 ml 2-propanol dan 12 ml asam sulfat pekat.
Larutannya larut, warnanya bening dan terasa panas dengan suhu ± 50˚C.
2.
Larutan tadi dimasukkan ke dalam labu alas bulat dan ditambah dengan 16 gram kristal KMnO4.
Warna larutan berwarna ungu, seperti mendidih. Ketika didiamkan berubah warna menjadi coklat pekat.
3.
Dimasukkan baru didih dan dilakukan destilasi pada suhu 75˚C – 80˚C.
Didapatkan tetesan pertama destilatnya 78˚C pada waktu 3 menit dan tetesan terakhir pada suhu 76˚C pada waktu 6 menit 54 detik.
4.
Diukur volume aseton yang didapat.
Volume aseton yang didapat 40 tetes sama dengan 2 ml.
5.
Bau yang ditumbulkan dibandingkan dengan aseton murni.
Baunya sama dengan aseton murni.

7.2.Sintesis aseton dengan menggunakan indikator Kalium dikromat.

NO
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN
1.
Kedalam gelas kimia besar dimasukkan 27.5 ml asam sulfat pekat ditambah 29.2 ml 2-propanol dan 25 ml aquades.
Larutannya tetap beninng dan menimbulkan panas sekitan 67˚C dan didiamkan.
2.
Kedalam corong pisah dimasukkan 10 gram kalium dikromat dan 100 ml aquades.
Kristal kalium dikromatnya larut dan larutan berwarna orange.
3.
Campuran yang didalam gelas kimia besar dipanaskan sampai mendidih.
Campuran larutannya mendidih.
4.
Lalu ditambahkan larutan kalium dikromat secara perlahan.
Ketika ditambahakan larutan menjadi hijau tosca lama kelamaan menjadi hijau tua, menimbulkan gelembung.
5.
Dilakukan destilasi hingga suhu 75˚C.
 Pada suhu 83˚C tepat tetesan destilatnya menetes dengan waktu 7 menit 44 detik.
6.
Dihitung rendemennya.
Didapatkan 40 tetes filtrat yang metes, sama dengan 2 ml.

VIII.Pembahasan

  Aseton atau 2-propanon merupakan senyawa keton yang paling sederhana, tidak berwarna, mudah menguap dan juga termasuk pelarut organik yang mudah terbakar. Secara alamiah aseton bisa ditemukan pada tumbuh-tumbuhan, dan juga sebagai hasil penguraian metabolisme lemak pada hewan. Aseton juga ada dalam jumlah sangat sedikit pada urin dan darah manusia  tetapi dalam jumlah banyak ditemukan pada penderita diabetes.Kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak seperti dapat digunakan untuk membersihkan warna kuteks, key board laptop atau komputer yang kotor, bahkan juga utk membuat lantai lebih mengkilap, menghilangkan noda pada cangkir yang terbuat dari porselin, membuat sepatu anda semakin mengkilap, menghilangkan goresan pada kaca jam tangan anda, termasuk membersihkan whiteboard yang sudah kotor karena tinta spidol (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).

8.1. Sintesis aseton dengan menggunakan indikator Kalium permanganate.

  Pada percobaan ini kami melakukan sintesis aseton dengan menggunakan kalium permanganat. Langkah awal yang kami lakukan yaitu kedalam labu dasar bulat diisi dengan 8 ml aquades ditambahkan dengan 26 ml 2-propanol dan 12 ml asam sulfat pekat dimana hasilnya campuran  larutan berwarna bening dan menimbulkan reaksi panas dengan suhu yang diukur sekitar ± 50 ˚C.Kemudian campuran larutan ditambah dengan kristal kalium permanganat sebanyak 16 gram sehingga larutan mengalami perubahan warna menjadi ungu dan larutannya itu seperti mendidih. Disaat campuran larutan itu didiamkan warnanya berubah lama kelamaan menjadi warna coklat pekat. Kemudian kami tambahkan batu didih yang akan berfungsi untuk meratakan panas agar menghindari terjadinya bumping. Langkah selanjutnya kami melakukan destilasi dengan suhu 75˚C – 80˚C. Hasil yang kami peroleh yaitu tetesan pertama destilatnya yaitu tepat menetes pada suhu 78˚C dengan waktu 3 menit dan tetesan terakhir (40 tetes) pada waktu 6 menit 54 detik dengan suhu 76˚C.Adapun volume destilat yang kami dapat yaitu 40 tetes atau sama dnegan 2 ml, bau destilat yang kami dapatkan itu baunya seperti balon yang tentunya sama dengan bau dari aseton murni.

8.2.Sintesis aseton dengan menggunakan indikator Kalium dikromat.

  Pada percobaan sintesis aseton dengan kalium dikeromat,hal yang akan dilakukan yaitu mengoksidasi isipropil alkohol atau 2 propanol yang akan menghasilkan aseton dengan bantuan kalium dikromat sebagai oksidatornya. Langkah awal yang kami lakukan yaitu kedalam gelas kimia besar dimasukkan asam sulfat pekat sebnayak 27.5 ml dan ditambah dengan 2-propanol sebanyak 29.2 ml serta 25 ml aquades hasil yang kami dapatkan yaitu larutannya tetap berwarna bening ketika dicampurkan dan menimbulkan rasa panas yang suhunya ketika diukur sekitar 67˚C lalu kami diamkan.Selanjutnya kami membuat larutan kalium dikromat dengan mencampurkan kristal kalium dikromat yang berwarna orange sebanyak 16 gram kedalam 100 ml aquades ,hasilnya yaitu kristal kalium dikromatnya larut dan larutan berwarna orange yang berasal dari kalium dikromat. Langkah berikutnya yang kami lakukan yaitu mencampurkan campuran larutan yang ada didalam gelas kimia besar tadi dipanaskan sampai mendidih, lalu dimasukkan kedalam labu dasar bulat yang telah diisi dengan batu didih yang berfungsi untuk meratakan panas agar menghindari terjadinya bumping. Lalu ditambahkan dengan larutan kalium dikromat yang berada di corong pisah secara perlahan,Adapun pada tetesan pertama warna larutan berubah menjadi hijau tosca kemudian ditetesi terus menerus sampai 40 tetes warnanya makin lama makin menjadi warna hijau pekat atau hijau tua dan juga menimbulkan gelembung. Lalu dilakukan destilasi pada suhu 83˚C tepat tetesan pertama destilat menetes dengan waktu 7 menit 44 detik. Kami mendapatakan 40 tetes destilat atau sama dengan 2 ml dimana baunya kami bandingkan dengan aseton murni dan didapatakan bau yang sama.

IX.Pertanyaan Pasca

1.   Mengapa larutan 2-propanol yang telah ditambahkan air kemudian ditambahkan dengan asam sulfat pekat,campuran larutannya menjadi panas?
2.      Oksidator apa saja yang digunakan pada praktikum ini untuk membuat aseton?
3.      Bagaimana bau dari hasil destilat yang dihasilkan?Apakah bau yang dihasilkan sama dengan bau dari aseton murni!

XI.Kesimpulan

1.    Adapun macam-macam cara pembuatan dari aseton yaitu destilasi kering kalsium asetat, terbuat dari asam asetat dengan bantuan katalis mangan (II) karbonat dengan suhu 110-120˚C dan juga bisa dengan oksidasi alkohol skunderdalam suasana asam dengan menggunakan 2-propanol dengan bantuan kalium dikromat.
2.      Sifat kimia aseton :
  • merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehid
  • dapat menghasilkan alkohol sekunder
  • apabila dikondensasi dengan asetilen membentuk 2 metil 3 butynediol, suatu intermediate untuk isoprene.
  • apabila dengan hidrogen sianida dalam kondisi basa akan menghasilkan aseton sianohidrin
XII.Daftar Pustaka

Krik and Othmer.1994. Encyclopedia Of Chemical Technology. New York : Wiley. 
Mitrayana.2014. Pengukuran Konsentrasi Gas Aseton (C3H6O) dari Gas Hembus Relawan Berpotensi Penyakit Diabetes Mellitus dengan Metode Spektroskopi Fotoakustik Laser. Jurnal Fisika Indonesia Vol 18 No 54.
Maksum Radji.2004.Uji Mutagenisitas dan Anti Kanker Ekstrak Aseton dan n-hekasana dari Kulit Batang Sesoot ( Garcinia picrorrhiza Miq. ). Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No.2.
Syamsurizal.2019.http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/.Dikutip tanggal 17 April 2019.
Tim KBI Organik .2014.Penuntun Praktikum Sintesis Kimia Organik.Depok:Universitas Indonesia.

XIII.Lampiran





Rangkaian alat untuk destilasi


Hasil destilat menggunakan oksidator Kalium permanganat


Hasil destilat menggunkan oksidator kalium dikromat







3 komentar:

  1. Saya vira anggita (069) akan menjawab pertanyaan no 3.
    Bau yg dihasilkn yaitu seperti bau balon yg sesuai dengan bau dari aseton murni itu sendiri.

    BalasHapus
  2. saya Tria Pradina Loke(075) akan mwnjawab pertanyaan no.2. dimana pada percobaan pembuatan aseton ini menggunakan Oksidator KMnO4 dan Oksidator K2Cr2O7

    BalasHapus
  3. Saya monica (077) akan mencoba menjawab permaslahan nomor 1, yaitu karena asam sulfat merupakan asam mineral (anorganik kuat) sehingga dapat larut dlm air dalam berbagai perbandingan dan juga dapat larut dengan senyawa lain dimana akan menimbulkan reaksi panas pd dasar tabung reaksi ketika dicampurkan.

    BalasHapus