Laporan Praktikum Kimia Organik 1 (Reaksi-Reaksi Hidrokarbon)
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia
Sabtu, 30 Maret 2019 2019
JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
N
aNAMA : MITA ISTIANA
NIM : A1C117083
NIM : A1C117083
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
PERCOBAAN 4
Petrucci,Ralph H.1987.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern jilid 3.Jakarta:Erlangga.
Syamsurizal.2019.Dikutip pada tanggal 28 Maret 2019.
PERCOBAAN 4
VII.Data
Pengamatan
7.1.Brom
dalam Karbon Tetraklorida
NO
|
PROSEDUR
|
HASIL PENGAMATAN
|
1.
|
Dua tabung reaksi masing-masing pada tabung 1 diisi
dengan bensin + 15 tetes HCl diletakkan di tempat gelap dan didiamkan
selama 5 menit.Pada tabung reaksi 2 ditambahkan bensin 1 ml + 15 tetes HCl diletakkan
ditempat yang terang dan di diamkan juga selama 5 menit.
|
Pada tabung reaksi 1 lebih lama bereaksi
dibandingkan dengan tabung reaksi 1 yang lebih cepat bereaksi.
|
2.
|
Dibandingkan tabung reaksi yang berada di tempat
gelap dan berada di tempat terang.
|
Pada tabung reaksi ditempat gelap larutannya
berwarna kuning terang sedangkan pada tabung reaksi di tempat terang larutan
berwarna kuning pudar.
|
3.
|
Masing-masing tabung reaksi ditiup.
|
Pada saat tabung reaksi ditiup keluar asap.
|
NO
|
PROSEDUR
|
HASIL PENGAMATAN
|
1.
|
Kedalam tabung reaksi di isi dengan 1 ml sikoheksena
(diganti dengan benzene) + 15 tetes HCl kemudian dikocok dan di amati.
|
Terdapat 2 fase.Pada bagian atas adalah benzene dan
dibagian bawah adalah HCl.
|
NO
|
PROSEDUR
|
HASIL PENGAMATAN
|
1.
|
Kedalam tabung reaksi di isi dengan 4 ml benzene +
15 tetes HCl kemudian dikocok dan di amati.
|
Terdapat 2 fase.Pada bagian atas bening dan dibagian
bawah keruh serta dibagian atas merupakan HCl dan dibagian bawahnya adalah benzene.
|
7.2.Brom
NO
|
PROSEDUR
|
HASIL PENGAMATAN
|
1.
|
Dua tabung reaksi masing-masing pada tabung reaksi 1
di isi dengan 1ml benzene + 3 tetes brom (diganti dengan HCl) dan pada tabung
reaksi 2 di isi dengan potongan besi + 1 ml benzene + 3 tetes HCl.
|
Pada tabung reaksi 1 terjadi perubahan warna kuning
dibagian atasnya.Pada tabung reaksi 2 terdapat gelembung berwarna kuning
tetapi sedikit.
|
2.
|
Masing-masing tabung dipanaskan.
|
Pada tabung reaksi 1 warna kuning lama-kelamaan hilang
dan timbul banyak gelembung di besi.Pada tabung reaksi 2 terdapat dua lapisan
dibagian atas bening dan dibagian bawah berwarna kuning seperti minyak.
|
7.3.Larutan
Kalium Permanganat
NO
|
PROSEDUR
|
HASIL PENGAMATAN
|
|
1.
|
Pada tabung reaksi 1 diisi dengan 1 ml kalium permanganate
0,5% + 5 tetes bensin digoncangkan dan diamati hasilnya.
|
Tercampur dan terdapat gelembung serta berwarna
seperti betadine.
|
|
2.
|
Pada tabung reaksi 2 di isi dengan 1 ml benzene + 2
ml kalium permanganat digoncangkan dan amati hasilnya.
|
Tidak bercampur dan terdapat 2 fase di bagian atas
bening dan dibagian bawah ungu.
|
7.4.Asam
Sulfat Pekat
NO
|
PROSEDUR
|
HASIL PENGAMATAN
|
1.
|
Pada tabung reaksi 1 di isi dengan 2 ml asam sulfat
pekat + 10 tetes benzene,di goncangkan dan didiamkan.
|
Ketika digoncangkan warna menjadi keruh dan terdapat
busa.Setelah didiamkan terdapat 3 lapisan pada bagian atas berwarna kuning,bagian
tengah berwarna bening dan bagian bawah berwarna kuning.
|
2.
|
Pada tanung reaksi 2 di isi dengan 2 ml asam sulfat
pekat + 10 tetes sikloheksena (diganti dengan n-heksena),digoncangkan dan di
diamkan.
|
Ketika digonjangkan perubahan warnanya menjadi
bening dan terdapat 2 lapisan yang
sama-sama bening dan terdapat busa.
|
7.5.Asam
Nitrat
NO
|
PROSEDUR
|
HASIL PENGAMATAN
|
|
1.
|
Kedalam tabung reaksi di isi dengan 0,5 ml benzene +
4 ml asam nitrat .
|
Warna larutan menjadi bening.
|
|
2.
|
Ditambahkan batu didih kedalam satu tabung reaksi
besar dan dididihkan campuran selama 2 menit.
|
Perubahan warna menjadi kuning jernih.
|
|
3.
|
Diletakkan tabung reaksi d dalam gelas piala yang
berisi 5-10 gram es.Catat baud an cairan yang memisah.
|
Bau yang ditimbulkan bau cairan pemutih pakaian dan seperti
bau semir sepatu.
|
7.6.Bahan
tak dikenal
NO
|
PROSEDUR
|
HASIL PENGAMATAN
|
1.
|
Tabung reaksi 1 di isi dengan 2 ml senyawa tak
dikenal + 2 ml aquades.Amati hasilnya.
|
Terbentuk 2 fase.
|
2.
|
Tabung reaksi 2 di isi dengan 2 ml senyawa tak
dikenal + 2 ml H2SO4 pekat.Amati hasilnya.
|
Terdapat 2 fase dibagian atas keruh dan dibagian
bawah bening.
|
3.
|
Tabung reaksi 3 di isi dengan 2 ml senyawa tak
dikenal + 2 ml kloroform.Amati hasilnya.
|
Terdapat cincin yang memisahkan larutan,yang
menandakan bahwa zat tersebut adalah benzene.
|
VIII.Pembahasan
Senyawa-senyawa hidrokarbon pada umumnya hanya tersusun dari atom karbon dan hidrogen yang biasa disebut sebagai alkana, alkena dan alkuna.Pemanfaatan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari reaksi-reaksi pembakaran sempurna maupun tidak sempurn,baik berupa gas maupun bensin atau minyak tanah. Pada reaksi pembakaran sempurna terdapat faktor-faktor pendukung sehingga bisa terjadi sempurna. Produknya dapat diidentifikasi baik secara fisik maupun kimia.Selainpada reaksi pembakaranr,reaksi hidrokarbon juga dapat terjadi dengan bantuan katalis menggunakan alumnium khlorida dimana katalis ini dapat mengubah senyawa hidrokarbon rantai lurus menjadi bercabang atau biasa dikenal dengan isomerisasi (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/).
Senyawa-senyawa hidrokarbon pada umumnya hanya tersusun dari atom karbon dan hidrogen yang biasa disebut sebagai alkana, alkena dan alkuna.Pemanfaatan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari reaksi-reaksi pembakaran sempurna maupun tidak sempurn,baik berupa gas maupun bensin atau minyak tanah. Pada reaksi pembakaran sempurna terdapat faktor-faktor pendukung sehingga bisa terjadi sempurna. Produknya dapat diidentifikasi baik secara fisik maupun kimia.Selainpada reaksi pembakaranr,reaksi hidrokarbon juga dapat terjadi dengan bantuan katalis menggunakan alumnium khlorida dimana katalis ini dapat mengubah senyawa hidrokarbon rantai lurus menjadi bercabang atau biasa dikenal dengan isomerisasi (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/).
8.1.Brom
dalam Tetraklorida
Pada uji pertama kami menggunakan 2 tempat pengamatan
yaitu di tempat gelap dan terang.Pada tabung reaksi 1 yang diletakkan di tempat
gelap kami isi dengan 1 ml alkane (diganti dengan bensin) ditambah dengan 15
tetes brom/CCl4 (diganti dengan HCl).Pada tabung reaksi 2 kami letakkan
ditempat di tempat terang dengan mengisi bahan yang sama yaitu 1 ml alkane (diganti dengan bensin) ditambah
dengan 15 tetes brom/CCl4 (diganti dengan HCl).Hasil pengamatan yang kami
dapatkan dari larutan yang diletakkan di tempat yang gelap selama 5 menit yaitu
larutan lebih lambat bereaksi,larutannya berwarna kuning pekat,Sedangkan tabung
reaksi di tempat yang terang setealah kami diamkan selama 5 menit hasilnya
yaitu larutan lebih cepat bereaksi dan berwarna kuning pudar.Ketika
masing-masing tabung kami tiup maka keluar asap yang menandakan adanya hydrogen
bromide yang terkandung didalam campuran tersebut.
Pada uji kedua kami menggunakan satu tabung
reaksi yang di isi dengan 1 ml sikloheksena (diganti dengan benzene) ditambahkan
dengan 15 tetes brom/CCl4 (diganti dengan HCl) kemudian digoncangkan.Setelah
kami amati didapatlah pada tabung reaksi terdapat 2 fase yang pada bagian atas
merupakan benzene dan dibagian bawah merupakan HCl.Ktika kami tiup tabung
reaksinya maka keluar asap yang mendakan adanya hydrogen bromide yang keluar.
Pada uji ketiga kami juga menggunakan 1
tabung reaksi yang di isi dengan 1 ml benzene ditambahkan dengan brom/CCl4
(diganti dengan HCl).Setelah kami goncangkan tabung reaksi tersebut terdapat 2
fase,dibagian atas bening dan dibagian bawah keruh.
8.2.Brom
Pada uji bromin adalah untuk mengamati reaksi
halogenasi juga untuk mengetahui pengaruh cahaya dalam mempercepat terjadinya
senyawa hidrokarbon.Uji bromin digunakan untuk membedakan ikatan rangkap
menjadi ikatan tunggal.
Pada percobaan ini kami menggunakan 2 tabung
reaksi dimana pada tabung reaksi 1 kami isi dengan 1 ml benzenbe yang
ditambahkan dengan 3 tetes brom ( diganti dengan HCl) serta pada tabung reaksi 2
kami isi dengan potongan besi ditambahkan dengan 1 ml benzene dan 3 tetes brom
( diganti dengan HCl).Hasil yang kami dapatkan pada tabung reaksi 1 yaitu
terjadi perubahan warna kuniang di bagain atas larutan dan ketika kami panaskan
terdapat 2 fase dimana lapisan atas
bening dan lapisan bawah berwarna kuning seperti minyak.Pada tabung reasksi 2
hasil yang kami dapatkan yaitu terdapat gelembung warna kuning yang
sedikit,ketika dipanaskan warna kuningnya menjadi hilang dan timbul gelembung
yang banyak di besi.Gelembung yang banyak tersebut menandakan adanya hydrogen bromide
yang dibebaskan.
8.3.Larutan
Kalium Permanganat
Percobaan dengan menggunakan larutan kalium permanganate
sebagai katalis bertujuan agar menunjukkan kereaktifan heksana,benzene,dan
sikloheksana terhadap katalisnya yaitu KMnO4.Dalam larutan yang bersifat basa,KMnO4
agak mudah mengoksidasi ion-ion iodide,sianida,tioslanat,dan beberapa senyawa organic
lainnya tetapi tidak dapat mengoksidasi
ion oksalat.Inilah sebabnya beberapa senyawa organic dioksidasi oleh
KMnO4 menjadi oksalat bukan menjadi karbondioksida.
Pada percobaan ini kami menggunakan 2 tabung
reaksi dimana pada tabung reaksi 1 kami isi dengan 1 ml larutan kalium permanganate
0,5% kemudian ditambahkan dengan 5 tetes alkana (diganti dengan bensin).Pada
tabung 2 kami isi dengan 1 ml benzene dan ditambahkan dengan 2 ml larutan
kalium permanganate.Kedua tabung tersebut setelah kami goncangkan,pada tabung 1
larutannya bercampur dan terdapat gelembung serta warna larutan berwarna merah
betadine.Pada tabung 2 larutan tidak bercampur dan terdapat 2 fase dimana
dibagian atas bening dan dibagian bawah berwarna ungu yang berasal dari kalium permanganate
sendiri sehingga terjadilah oksidasi.Jika sampel bereaksi dengan kalium permanganate
berarti sampel tergolong kedalam larutan tak jenuh dan jika tidak bereaksi maka
tergolong larutan jenuh.
8.4.Asam
sulfat pekat
Asam sulfat pekat berfungsi sebagai oksidator
yang menyebabkan terjadinya perubahan warna.Pada umumnya pengujian akan
menghasilkan larutan bening yang terpisahkan berdasarkan tingkat kekeruhannya
sertabau yang dihasilkan tidak menyengat.
Pada percobaan ini kami menggunakan 2 tabung
reaksi dimana tabung reaksi 1 diisi dengan 2 ml asam sulfat pekat yang ditambahkan
dengan 10 tetes benzana,pada tabung reaksi 2 diisi dengan 2 ml asam sulfat
pekat yang ditambahkan dengan 10 tetes sikloheksena (diganti dengan
n-heksena).Setelah kami goncangkan kedua tabung reaksi tersebut didapatlah
hasil pada tabung reaksi 1 warna larutannya dari bening menjadi keruh dan
terdapat busa,pada tabung reaksi 2 setelah digoncangkan warna larutan tetap
bening.Setelah digoncangkan,kemudian kami diamkan hasil yang kami dapatkan pada
tabung reaksi 1 terdapat 3 fase dimana dibagian atas berwarna kuning,dibagian
tengah bening dan dibagian bawah keruh,kemudian pada tabung reaksi 2 larutan
tetap berwarna bening dan terdapat busa.
8.5.Asam
Nitrat
Pada percobaan ini kami mengisi tabung reaksi
dengan 0,5 ml benzene yang ditambahkan dengan 4 ml asam nitrat hasilnya yaitu
larutan berwarna bening.Kemudian kedalam ditambahkan batu didih kedalam tabung
reaksi besar dan dipanaskan larutan tersebut,didapatlah hasil yaitu larutan
yang dipanaskan tersebut berubah warna menjadi kuning jernih.Setelah
dipanaskan,tabung reaksi yang berisi campuran larutan tersebut di masukkan
kedalam gelas kimia yang telah berisi 5
gram es.Adapun bau yang dihasilkan seperti bau pemutih pakaian dan seperti bau
semir sepatu.Bau yang timbul sama dengan bau dari nitrobenzene dimana baunya
menyengat dan seperti bau semir sepatu.
8.6.Bahan
tak dikenal
Pada percobaan ini kami menggunakan 3 tabung
reaksi dimana pada tabung 1 di isi dengan senyawa tak dikenal yang ditambahkan
dengan 2 ml aquades hasilnya terbentuk 2
fase.Kemudian tabung reaksi 2 di isi dengan 2 ml senyawa tak dikenal dan
ditambahkan dengan 2 ml asam sulfat pekat hasil yang di dapat yaitu terdapat 2
fase dimana dibagian atas bening dan dibagian bawah keruh.Pada tabung reaksi 3
di isi dengan 2 ml senyawa tak dikenal yang ditambahkan dengan 2 ml kloroform
hasilnya yaitu terdapat cincin yang memisahkan larutan.Dari hasil ketiga uji
terhadap senyawa tak dikenal tersebut kami menyimpulkan dari ciri-ciri yang
didapat bahwa senyawa tak dikenal tersebut merupakan senyawa benzene.
IX.Pertanyaan Pasca Praktikum
1. Minyak dan lemak
tergolong hidrokarbon. Pada suhu kamar, minyak berupa cair, sedangkan lemak
padat, mengapa? Jelaskan.
2. Zat-zat apa saja yang dapat mengadisi
alkena? Sebutkan !
3. Mengapa pada uji brom dalam tetraklorida ketika kedua tabung reaksinya ditiup mengeluarkan asap?
3. Mengapa pada uji brom dalam tetraklorida ketika kedua tabung reaksinya ditiup mengeluarkan asap?
X.Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1. Senyawa alifatik jenuh tidak akan bereaksi (sulit
bereaksi) jika direaksikan dengan halogen,asam sulfat,asam nitrat dan
alcohol.Karena sifatnya yang jenuh dan tidak lagi bias mengalami reaksi adisi
ataupun substitusi.Senyawa aromatic (benzene) dapat direaksikan dengan asam
nitrat (nitrasi),asam sulfat (sulfonasi) dan halogen (substitusi halogen)
karena memiliki iakatan rangkap yang berionisasi.
2. Berdasarkan reaksi kimianya dapat
diketahui bahwa hidrokarbon jenuh memiliki reaktivitas yang terbatas,senyawa
hidrokarbon tak jenuh dan aromatic memiliki reaksi penting dalam pembakarn
yaitu adisi dan polimerisasi.
3. Teknik
pengujian dari ketiga golongan senyawa
hidrokarbon yaitu dengan uji bromin,uji klorinasi,uji kalium permanganate,uji
asam sulfat dan uji asam nitrat.
XI.Daftar Pustaka
Antonius.2013.Bilangan
Peroksida Minyak Goreng Curah dari sifat Arganoleptik Tempe pada Pengulangan
Penggorengan.Vol 2.No 1.
Cahyono.2013. Pengggunaann Model Pemmbelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Vol.14. No.1 .
Fessenden,Ralph
J,dan Fessenden,Joan S.1997.Dasar-Dasar Kimia Organik.Jakarta:Bima Aksara.
Petrucci,Ralph H.1987.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern jilid 3.Jakarta:Erlangga.
Syamsurizal.2019.Dikutip pada tanggal 28 Maret 2019.
Uji bahan tak dikenal dimana terbentuk cincin benzen menandakan senyawa tersebut adalah senywa benzen.
Niken (033) saya akan menjawab nomor 1 yaitu karena dalam minyak terdapat ikatan rangkap tidak jenuh sedangkan dalam lemak tidak memiliki ikatan rangkap tidak jenuh. Adanya ikatan rangkap ini akan menimbulkan gaya antarmolekul kurang kuat sehingga minyak mudah mencair.
BalasHapusSaya suci A1c117081 akan menjawab no 3
BalasHapusMenurut saya Karena asap tersebut menandakan adanya hidrogen bromida yg keluar dan menandakan adanya kandungan bromida di dlm campuran senyawa tersebut.
Saya mencoba menjawab pertanyaan nomor 2.Gas hidrogen (H2), Halogen (F2, cl2, Br2 dan I2) serta asam halida (HCl, HBr, HF )
BalasHapus(Dinda anggun,79)
Saya mencoba menjawab pertanyaan nomor 2.Gas hidrogen (H2), Halogen (F2, cl2, Br2 dan I2) serta asam halida (HCl, HBr, HF )
BalasHapus(Dinda anggun,79)