Jumat, 29 Maret 2019

Laporan Praktikum Kimia Organik 1 (Reaksi-Reaksi Hidrokarbon)

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia














uy8w69s8yiksgsjatj7ust7uqts6uwtshajgsvhj, 22 Februari 2019Jumat, 22 Februari 2019

ye8hwidiuhuwdssfffagsjskbkjhkJumat, 22 Februari 2019



LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I

Jumat, 22 Februari 2019



LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK 




Sabtu, 30 Maret 2019 2019




JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I




N


aNAMA    : MITA ISTIANA
NIM       : A1C117083




DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019


PERCOBAAN 4




VII.Data Pengamatan


7.1.Brom dalam Karbon Tetraklorida


NO
PROSEDUR
HASIL PENGAMATAN
1.
Dua tabung reaksi masing-masing pada tabung 1 diisi dengan bensin + 15 tetes HCl  diletakkan di tempat gelap dan didiamkan selama 5 menit.Pada tabung reaksi 2 ditambahkan bensin 1 ml + 15 tetes HCl diletakkan ditempat yang terang dan di diamkan juga selama 5 menit.
Pada tabung reaksi 1 lebih lama bereaksi dibandingkan dengan tabung reaksi 1 yang lebih cepat bereaksi.
2.
Dibandingkan tabung reaksi yang berada di tempat gelap dan berada di tempat terang.
Pada tabung reaksi ditempat gelap larutannya berwarna kuning terang sedangkan pada tabung reaksi di tempat terang larutan berwarna kuning pudar.
3.
Masing-masing tabung reaksi ditiup.
Pada saat tabung reaksi ditiup keluar asap.


NO
PROSEDUR
HASIL PENGAMATAN
1.
Kedalam tabung reaksi di isi dengan 1 ml sikoheksena (diganti dengan benzene) + 15 tetes HCl kemudian dikocok dan di amati.
Terdapat 2 fase.Pada bagian atas adalah benzene dan dibagian bawah adalah HCl.


NO
PROSEDUR
HASIL PENGAMATAN
1.
Kedalam tabung reaksi di isi dengan 4 ml benzene + 15 tetes HCl kemudian dikocok dan di amati.
Terdapat 2 fase.Pada bagian atas bening dan dibagian bawah keruh serta dibagian atas merupakan HCl dan dibagian bawahnya adalah benzene.



7.2.Brom

NO
PROSEDUR
HASIL PENGAMATAN
1.
Dua tabung reaksi masing-masing pada tabung reaksi 1 di isi dengan 1ml benzene + 3 tetes brom (diganti dengan HCl) dan pada tabung reaksi 2 di isi dengan potongan besi + 1 ml benzene + 3 tetes HCl.
Pada tabung reaksi 1 terjadi perubahan warna kuning dibagian atasnya.Pada tabung reaksi 2 terdapat gelembung berwarna kuning tetapi sedikit.
2.
Masing-masing tabung dipanaskan.
Pada tabung reaksi 1 warna kuning lama-kelamaan hilang dan timbul banyak gelembung di besi.Pada tabung reaksi 2 terdapat dua lapisan dibagian atas bening dan dibagian bawah berwarna kuning seperti minyak.


7.3.Larutan Kalium Permanganat

NO
PROSEDUR
HASIL PENGAMATAN

1.
Pada tabung reaksi 1 diisi dengan 1 ml kalium permanganate 0,5% + 5 tetes bensin digoncangkan dan diamati hasilnya.
Tercampur dan terdapat gelembung serta berwarna seperti betadine.

2.
Pada tabung reaksi 2 di isi dengan 1 ml benzene + 2 ml kalium permanganat digoncangkan dan amati hasilnya.
Tidak bercampur dan terdapat 2 fase di bagian atas bening dan dibagian bawah ungu.

7.4.Asam Sulfat Pekat

NO
PROSEDUR
HASIL PENGAMATAN
1.
Pada tabung reaksi 1 di isi dengan 2 ml asam sulfat pekat + 10 tetes benzene,di goncangkan dan didiamkan.
Ketika digoncangkan warna menjadi keruh dan terdapat busa.Setelah didiamkan terdapat 3 lapisan pada bagian atas berwarna kuning,bagian tengah berwarna bening dan bagian bawah berwarna kuning.
2.
Pada tanung reaksi 2 di isi dengan 2 ml asam sulfat pekat + 10 tetes sikloheksena (diganti dengan n-heksena),digoncangkan dan di diamkan.
Ketika digonjangkan perubahan warnanya menjadi bening dan terdapat 2 lapisan  yang sama-sama bening dan terdapat busa.

7.5.Asam Nitrat

NO
PROSEDUR
HASIL PENGAMATAN

1.
Kedalam tabung reaksi di isi dengan 0,5 ml benzene + 4 ml asam nitrat .
Warna larutan menjadi bening.

2.
Ditambahkan batu didih kedalam satu tabung reaksi besar dan dididihkan campuran selama 2 menit.
Perubahan warna menjadi kuning jernih.

3.
Diletakkan tabung reaksi d dalam gelas piala yang berisi 5-10 gram es.Catat baud an cairan yang memisah.
Bau yang ditimbulkan bau cairan pemutih pakaian dan seperti bau semir sepatu.

7.6.Bahan tak dikenal

NO
PROSEDUR
HASIL PENGAMATAN
1.
Tabung reaksi 1 di isi dengan 2 ml senyawa tak dikenal + 2 ml aquades.Amati hasilnya.
Terbentuk 2 fase.
2.
Tabung reaksi 2 di isi dengan 2 ml senyawa tak dikenal + 2 ml H2SO4 pekat.Amati hasilnya.
Terdapat 2 fase dibagian atas keruh dan dibagian bawah bening.
3.
Tabung reaksi 3 di isi dengan 2 ml senyawa tak dikenal + 2 ml kloroform.Amati hasilnya.
Terdapat cincin yang memisahkan larutan,yang menandakan bahwa zat tersebut adalah benzene.


VIII.Pembahasan

    Senyawa-senyawa hidrokarbon pada umumnya hanya tersusun dari atom karbon dan hidrogen yang biasa disebut sebagai alkana, alkena dan alkuna.Pemanfaatan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari  reaksi-reaksi pembakaran sempurna maupun tidak sempurn,baik berupa gas maupun bensin atau minyak tanah. Pada reaksi pembakaran sempurna terdapat faktor-faktor pendukung sehingga bisa terjadi sempurna. Produknya dapat diidentifikasi baik secara fisik maupun kimia.Selainpada reaksi pembakaranr,reaksi hidrokarbon juga dapat terjadi  dengan bantuan katalis menggunakan alumnium khlorida  dimana katalis ini dapat mengubah senyawa hidrokarbon rantai lurus menjadi bercabang atau biasa dikenal dengan isomerisasi (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/).

8.1.Brom dalam Tetraklorida

   Pada uji pertama kami menggunakan 2 tempat pengamatan yaitu di tempat gelap dan terang.Pada tabung reaksi 1 yang diletakkan di tempat gelap kami isi dengan 1 ml alkane (diganti dengan bensin) ditambah dengan 15 tetes brom/CCl4 (diganti dengan HCl).Pada tabung reaksi 2 kami letakkan ditempat di tempat terang dengan mengisi bahan yang sama yaitu  1 ml alkane (diganti dengan bensin) ditambah dengan 15 tetes brom/CCl4 (diganti dengan HCl).Hasil pengamatan yang kami dapatkan dari larutan yang diletakkan di tempat yang gelap selama 5 menit yaitu larutan lebih lambat bereaksi,larutannya berwarna kuning pekat,Sedangkan tabung reaksi di tempat yang terang setealah kami diamkan selama 5 menit hasilnya yaitu larutan lebih cepat bereaksi dan berwarna kuning pudar.Ketika masing-masing tabung kami tiup maka keluar asap yang menandakan adanya hydrogen bromide yang terkandung didalam campuran tersebut.
  Pada uji kedua kami menggunakan satu tabung reaksi yang di isi dengan 1 ml sikloheksena (diganti dengan benzene) ditambahkan dengan 15 tetes brom/CCl4 (diganti dengan HCl) kemudian digoncangkan.Setelah kami amati didapatlah pada tabung reaksi terdapat 2 fase yang pada bagian atas merupakan benzene dan dibagian bawah merupakan HCl.Ktika kami tiup tabung reaksinya maka keluar asap yang mendakan adanya hydrogen bromide yang keluar.
  Pada uji ketiga kami juga menggunakan 1 tabung reaksi yang di isi dengan 1 ml benzene ditambahkan dengan brom/CCl4 (diganti dengan HCl).Setelah kami goncangkan tabung reaksi tersebut terdapat 2 fase,dibagian atas bening dan dibagian bawah keruh.

8.2.Brom

  Pada uji bromin adalah untuk mengamati reaksi halogenasi juga untuk mengetahui pengaruh cahaya dalam mempercepat terjadinya senyawa hidrokarbon.Uji bromin digunakan untuk membedakan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.  
  Pada percobaan ini kami menggunakan 2 tabung reaksi dimana pada tabung reaksi 1 kami isi dengan 1 ml benzenbe yang ditambahkan dengan 3 tetes brom ( diganti dengan HCl) serta pada tabung reaksi 2 kami isi dengan potongan besi ditambahkan dengan 1 ml benzene dan 3 tetes brom ( diganti dengan HCl).Hasil yang kami dapatkan pada tabung reaksi 1 yaitu terjadi perubahan warna kuniang di bagain atas larutan dan ketika kami panaskan terdapat 2 fase  dimana lapisan atas bening dan lapisan bawah berwarna kuning seperti minyak.Pada tabung reasksi 2 hasil yang kami dapatkan yaitu terdapat gelembung warna kuning yang sedikit,ketika dipanaskan warna kuningnya menjadi hilang dan timbul gelembung yang banyak di besi.Gelembung yang banyak tersebut menandakan adanya hydrogen bromide yang dibebaskan.

8.3.Larutan Kalium Permanganat

  Percobaan dengan menggunakan larutan kalium permanganate sebagai katalis bertujuan agar menunjukkan kereaktifan heksana,benzene,dan sikloheksana terhadap katalisnya yaitu KMnO4.Dalam larutan yang bersifat basa,KMnO4 agak mudah mengoksidasi ion-ion iodide,sianida,tioslanat,dan beberapa senyawa organic lainnya tetapi tidak dapat mengoksidasi  ion oksalat.Inilah sebabnya beberapa senyawa organic dioksidasi oleh KMnO4 menjadi oksalat bukan menjadi karbondioksida.
  Pada percobaan ini kami menggunakan 2 tabung reaksi dimana pada tabung reaksi 1 kami isi dengan 1 ml larutan kalium permanganate 0,5% kemudian ditambahkan dengan 5 tetes alkana (diganti dengan bensin).Pada tabung 2 kami isi dengan 1 ml benzene dan ditambahkan dengan 2 ml larutan kalium permanganate.Kedua tabung tersebut setelah kami goncangkan,pada tabung 1 larutannya bercampur dan terdapat gelembung serta warna larutan berwarna merah betadine.Pada tabung 2 larutan tidak bercampur dan terdapat 2 fase dimana dibagian atas bening dan dibagian bawah berwarna ungu yang berasal dari kalium permanganate sendiri sehingga terjadilah oksidasi.Jika sampel bereaksi dengan kalium permanganate berarti sampel tergolong kedalam larutan tak jenuh dan jika tidak bereaksi maka tergolong larutan jenuh.

8.4.Asam sulfat pekat

  Asam sulfat pekat berfungsi sebagai oksidator yang menyebabkan terjadinya perubahan warna.Pada umumnya pengujian akan menghasilkan larutan bening yang terpisahkan berdasarkan tingkat kekeruhannya sertabau yang dihasilkan tidak menyengat.
  Pada percobaan ini kami menggunakan 2 tabung reaksi dimana tabung reaksi 1 diisi dengan 2 ml asam sulfat pekat yang ditambahkan dengan 10 tetes benzana,pada tabung reaksi 2 diisi dengan 2 ml asam sulfat pekat yang ditambahkan dengan 10 tetes sikloheksena (diganti dengan n-heksena).Setelah kami goncangkan kedua tabung reaksi tersebut didapatlah hasil pada tabung reaksi 1 warna larutannya dari bening menjadi keruh dan terdapat busa,pada tabung reaksi 2 setelah digoncangkan warna larutan tetap bening.Setelah digoncangkan,kemudian kami diamkan hasil yang kami dapatkan pada tabung reaksi 1 terdapat 3 fase dimana dibagian atas berwarna kuning,dibagian tengah bening dan dibagian bawah keruh,kemudian pada tabung reaksi 2 larutan tetap berwarna bening dan terdapat busa.

8.5.Asam Nitrat

  Pada percobaan ini kami mengisi tabung reaksi dengan 0,5 ml benzene yang ditambahkan dengan 4 ml asam nitrat hasilnya yaitu larutan berwarna bening.Kemudian kedalam ditambahkan batu didih kedalam tabung reaksi besar dan dipanaskan larutan tersebut,didapatlah hasil yaitu larutan yang dipanaskan tersebut berubah warna menjadi kuning jernih.Setelah dipanaskan,tabung reaksi yang berisi campuran larutan tersebut di masukkan kedalam gelas kimia yang telah berisi  5 gram es.Adapun bau yang dihasilkan seperti bau pemutih pakaian dan seperti bau semir sepatu.Bau yang timbul sama dengan bau dari nitrobenzene dimana baunya menyengat dan seperti bau semir sepatu.

8.6.Bahan tak dikenal

  Pada percobaan ini kami menggunakan 3 tabung reaksi dimana pada tabung 1 di isi dengan senyawa tak dikenal yang ditambahkan dengan 2 ml aquades  hasilnya terbentuk 2 fase.Kemudian tabung reaksi 2 di isi dengan 2 ml senyawa tak dikenal dan ditambahkan dengan 2 ml asam sulfat pekat hasil yang di dapat yaitu terdapat 2 fase dimana dibagian atas bening dan dibagian bawah keruh.Pada tabung reaksi 3 di isi dengan 2 ml senyawa tak dikenal yang ditambahkan dengan 2 ml kloroform hasilnya yaitu terdapat cincin yang memisahkan larutan.Dari hasil ketiga uji terhadap senyawa tak dikenal tersebut kami menyimpulkan dari ciri-ciri yang didapat bahwa senyawa tak dikenal tersebut merupakan senyawa benzene.


IX.Pertanyaan Pasca Praktikum


1.   Minyak dan lemak tergolong hidrokarbon. Pada suhu kamar, minyak berupa cair, sedangkan lemak padat, mengapa? Jelaskan.

2.     Zat-zat apa saja yang dapat mengadisi alkena? Sebutkan !
3.    Mengapa pada uji brom dalam tetraklorida ketika kedua tabung reaksinya ditiup mengeluarkan asap?

X.Kesimpulan

  Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1.  Senyawa alifatik jenuh tidak akan bereaksi (sulit bereaksi) jika direaksikan dengan halogen,asam sulfat,asam nitrat dan alcohol.Karena sifatnya yang jenuh dan tidak lagi bias mengalami reaksi adisi ataupun substitusi.Senyawa aromatic (benzene) dapat direaksikan dengan asam nitrat (nitrasi),asam sulfat (sulfonasi) dan halogen (substitusi halogen) karena memiliki iakatan rangkap yang berionisasi.
2.  Berdasarkan reaksi kimianya dapat diketahui bahwa hidrokarbon jenuh memiliki reaktivitas yang terbatas,senyawa hidrokarbon tak jenuh dan aromatic memiliki reaksi penting dalam pembakarn yaitu adisi dan polimerisasi.

3. Teknik pengujian dari  ketiga golongan senyawa hidrokarbon yaitu dengan uji bromin,uji klorinasi,uji kalium permanganate,uji asam sulfat dan uji asam nitrat. 

XI.Daftar Pustaka



Antonius.2013.Bilangan Peroksida Minyak Goreng Curah dari sifat Arganoleptik Tempe pada Pengulangan Penggorengan.Vol 2.No 1. 

Cahyono.2013. Pengggunaann Model Pemmbelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Vol.14. No.1 .

Fessenden,Ralph J,dan Fessenden,Joan S.1997.Dasar-Dasar Kimia Organik.Jakarta:Bima Aksara.

Petrucci,Ralph H.1987.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern jilid 3.Jakarta:Erlangga.

Syamsurizal.2019.Dikutip pada tanggal 28 Maret 2019.


Tim Kimia Organik 1.2016.Penuntun Praktikum Kimia Organik 1.Jambi:Uniiversitas Jambi.



XII.Lampiran

Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon menggunakan larutan kalium permanganat


Uji Brominasi




Uji bahan tak dikenal dimana terbentuk cincin benzen menandakan senyawa tersebut adalah senywa benzen.

4 komentar:

  1. Niken (033) saya akan menjawab nomor 1 yaitu karena dalam minyak terdapat ikatan rangkap tidak jenuh sedangkan dalam lemak tidak memiliki ikatan rangkap tidak jenuh. Adanya ikatan rangkap ini akan menimbulkan gaya antarmolekul kurang kuat sehingga minyak mudah mencair.

    BalasHapus
  2. Saya suci A1c117081 akan menjawab no 3
    Menurut saya Karena asap tersebut menandakan adanya hidrogen bromida yg keluar dan menandakan adanya kandungan bromida di dlm campuran senyawa tersebut.

    BalasHapus
  3. Saya mencoba menjawab pertanyaan nomor 2.Gas hidrogen (H2), Halogen (F2, cl2, Br2 dan I2) serta asam halida (HCl, HBr, HF )
    (Dinda anggun,79)

    BalasHapus
  4. Saya mencoba menjawab pertanyaan nomor 2.Gas hidrogen (H2), Halogen (F2, cl2, Br2 dan I2) serta asam halida (HCl, HBr, HF )
    (Dinda anggun,79)

    BalasHapus